Banyak sekali autobiografi dari orang-orang sukses yang pernah kita baca seperti: Akio Morita (Sony Co.), Donald Trump, Lie Ka Shing, Rockefeller, dll. Buku ini mempunyai efek dimana biasanya orang-orang menjadi bersemangat untuk menjadi/meraih kesuksesan seperti mereka. Ada satu bagian yang kita lupakan setelah membaca buku-buku tersebut yaitu proses. Seringkali kita melihat kesuksesan mereka tetapi kita tidak mau melihat prosesnya yaitu bagaimana mereka dari tidak punya apa-apa terus berusaha keras hingga menjadi perusahaan internasional yang sangat besar. Setiap hal selalu ada proses, baik itu dari segi produksi maupun manusia. Proses dalam produksi biasanya ialah bahan baku—pengolahan—barang jadi dimana waktunya tergantung dari kapasitas mesin dan banyaknya tenaga kerja yang tersedia.
Dalam kehidupan manusia pun mengalami hal yang sama seperti pada proses produksi. Banyak orang seringkali melupakan atau tidak suka apabila melalui suatu proses. Kesamaan proses produksi pada proses manusia ialah seperti ilustrasi seperti ini:
Pada proses produksi sebelum memulai kita memerlukan bahan baku, begitu pula pada manusia kita juga memerlukan bahan baku. Apa saja bahan bakunya yaitu : karakter, keahlian, dan pengetahuan yang dimana diperlukan untuk menunjang suatu pekerjaan yang sedang kita tekuni saat ini baik itu usaha sendiri maupun kerja pada suatu perusahaan. Kemudian pada proses produksi memasuki tahap pengolahan dimana bahan baku tadi diolah. Sama juga seperti manusia juga bahan bakunya diolah, contoh : bila kita bekerja maka karakter, keahlian, dan pengetahuan kita diolah dengan mengalami yang namanya kerja keras, masalah, belum datangnya masa panen (kesabaran), dan lain sebagainya. Dimana dalam proses ini kita sebaiknya berespon dengan benar, karena kita tidak dapat mengatur/mencegah masalah yang dating pada kita tetapi kita dapat mengatur respon kita terhadap masalah yang terjadi. Tetapi manusia mempunyai kelemahan yang manusiawi dimana yang dilakukan ialah: mengeluh baik ke sesamanya, tidak sabar ingin cepat waktunya, melihat hasil tetapi tidak ingin mengalami hal yang ini, menyerah pada keadaan dengan berhenti kerja/pindah kerja atau mengganti jenis usahanya, bahkan yang terparah ialah stress, menjadi gila/sakit jiwa, bunuh diri, narkoba, dan lain sebagainya sebagai usaha dari pelarian terhadap masalah tersebut. Selanjutnya ialah proses terakhir yaitu barang jadi. Pada manusia proses barang jadi ialah pencapaian apa yang kita harapkan/inginkan dan kesuksesan yang diraih dengan hasil kerja keras dan berusaha sungguh-sungguh serta bersuka cita selalu. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membacanya.
(Eric Erlington Hudijana)
0 komentar:
Posting Komentar