Senyum adalah bahasa dunia. Ia menunjukkan keceriaan. Senyum adalah perhiasan batin yang dapat membantu mengindahkan perhiasan lahir yang tidak sempurna.
Senyum adalah jalan pintas bagi seseorang yang menyukai sesamanya. Senyum yang anda berikan kepada orang lain adalah suatu sedekah.
Senyum adalah suatu pelabuhan yang tidak merugikan. Senyum harus ada ketulusan. Senyum yang dibuat-buat pasti tidak akan menyenangkan, sama saja dengan kening yang berkerut. Senyum juga adalah malaikat rahmat yang turun ke dunia.
Apabila kita tersenyum, orang akan tersenyum balik kepada kita. Orang akan merasa dihargai bila kita senyum padanya sekaligus ia akan memberi tanggapan yang baik kepada diri kita. Senyumlah kepada orang yang tidak anda kenali hari ini, kelak dia akan membalas senyuman dari anda juga.
Semasa bekerja, semasa belajar, tersenyumlah. Ia akan menumbuhkan rasa keriangan dan kegembiraan. Bila berhadapan dengan keadaan yang sukar, tersenyumlah. Bukankah tertawa yang sopan itu sehat?
Pujangga menyebut, “senyuman itu kelopak.” Tertawa itu bunga yang sempurna kembangnya. Willian Shakespere mengatakan “apa yang anda kehendaki akan lebih cepat diperoleh dengan senyum daripada memotong pedang.” (sumber : Buku Percikan Hati)
0 komentar:
Posting Komentar